Friday 18 December 2020

Menjaga Persaudaraan

 Menjaga Persaudaraan

(oleh Ahmad Farid Wajdi, disampaikan pada khutbah Jum’at Nurul Islam Sungai Duren, 18 Desember 2020/3 Jumadal Ula 1442)


Contoh Mukaddimah (Klik Di Sini)

Ma’asyiral Muslimin

Allah Ta’ala berfirman:

وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعٗا وَلَا تَفَرَّقُواْۚ وَٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ إِذۡ كُنتُمۡ أَعۡدَآءٗ فَأَلَّفَ بَيۡنَ قُلُوبِكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم بِنِعۡمَتِهِۦٓ إِخۡوَٰنٗا وَكُنتُمۡ عَلَىٰ شَفَا حُفۡرَةٖ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنۡهَاۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ ١٠٣

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat-Nya kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Dia mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat-Nya, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (Ali Imran: 103)

Sidang Jemaah Jumat Yang Dirahmati Allah

Dalam ayat yang kita bacakan tadi sangat jelas Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berpegang teguh dengan tali agamnya. Dan dengan tegas Allah melarang kita untuk berpecah belah di antara sesama muslim. Sebab Allah telah mengikat sesama muslim dengan tali persaudaraan, tali yang tidak akan putus selama kita berada dalam keimanan dan keislaman.

Nabi Muhammad SAW pun bersabda:

الْمُؤْمِنُ أَخُو الْمُؤْمِنِ

"Orang Mukmin adalah saudara Mukmin lainnya,

Dalam hadis lain beliau bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

"Orang-Orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu jasad. Apabila ada salah satu anggota badan yang sakit, maka seluruh badannya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)

Jadi sudah sepantasnya kita tidak berpecah belah dengan saudara sendiri, apa pun itu, apa pun penyebabnya, kita adalah satu badan yang saling merasakan. Ketika saudara kita kesusahan maka kita merasakannya. Ketika saudara kita bahagia, kita pun juga turut merasakannya. Tidak perlu saling iri, saling dengki terhadap saudara sendiri.

Justru sesama saudara kita wajib saling menguatkan, Nabi Muhammad SAW bersabda:

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

"Orang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling mengokohkan.'

Sidang Jemaah Jumat Yang Dirahmati Allah

Sebagai penutup khutbah yang singkat ini marilah kita merenungi kembali sabda Nabi Mahammad SAW terkait pentingnya menjaga persaudaraan sesama muslim, bahwa, persuadaraan ini bagian dari keimanan seorang muslim:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

 

"Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai saudaranya, sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri".

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمُ.

Contoh Khutbah Kedua (Klik Di Sini)

No comments:

Post a Comment